Kamis, 28 November 2019

Office Space vs Virtual Office, Pilih Mana?







Seperti jenis kantor konvensional, office space  adalah kantor dikelola oleh sekelompok orang atau tim dan juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas kantor pada umumnya. Bedanya, penyedia office space kemudian menyewakan kantornya ke perusahaan lain baik dalam skala menengah atau skala besar. 

Dalam dunia bisnis office space juga disebut dengan serviced office, business centre, atau work-station. Karena masuk kategori kantor eksekutif, jenis kantor ini lebih mendominasi kota-kota besar di dunia khususnya di kawasan segitiga emas. 

Office space biasanya menawarkan fasilitas lengkap mulai dari peralatan kantor dan furniture, nomor telepon, layanan internet berkecepatan tinggi, dan meeting room atau ruang pertemuan berkapasitas besar. 

Hemat Biaya Operasional

Office space rental umumnya dimanfaatkan oleh perusahaan berkembang atau perusahaan rintisan yang belum memilik fasilitas kantor sendiri. Syarat penyewaannya sendiri cenderung fleksibel karena banyak paket yang ditawarkan dengan durasi dan biaya berbeda-beda. Karena paketnya terdiri dari banyak pilihan maka lebih hemat biaya operasional dibanding kantor konvensional.

Selain faktor biaya, alasan orang menyewa serviced office karena kelengkapan fasilitas, ruang meeting yang dilengkapi peralatan eketronik, pengurusan dokumen yang lebih mudah, serta faktor legalitas. Intinya konsep office space sendiri adalah tempat yang fleksibel dan cocok bagi kalangan pengusaha start-up maupun profesional, konsultan, serta Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berorientasi pada sistem kerja kolaboratif dengan biaya rendah. 

Berbeda dari Virtual Office

Jika office space menyewakan kantor secara fisik, lengkap seperti kantor pada umumnya, virtual office hanya menawarkan alamat kantor saja. Virtual office kerap dimanfaatkan oleh perusahaan rintisan yang membutuhkan alamat kantor dan legalitas perusahaan. 

Berikut perbedaan paling signifikan antara office space dan virtual office


  • Office space tersedia dalam jumlah banyak. Dengan demikian juga memungkinkan banyak orang bekerja di waktu yang sama. Jenis kantor ini juga bisa diakses 24 jam sehari, sementara virtual office hanya di jam 09.00 – 18.00 atau di jam-jam kerja.
  • Pilihan durasi sewa office space cenderung lebih fleksibel yaitu 1 bulan hingga 12 bulan. Sedangkan persewaan virtual office minimal harus 3 bulan.
  • Office space bisa menyesuaikan dengan kebutuhan customer. Satu contoh, sebuah perusahaan asing membutuhkan beberapa staf call center dan biasanya office space ahli dalam bidang tersebut.
  • Kantor berlayanan atau office space lebih fokus pada penggunaan tempat (workstation) serta fasilitas-fasilitasnya. Sementara virtual office lebih menekankan pada fungsi korespondensi maupun komunikasi. Kondisi yang berbeda tersebut memberikan perbedaan biaya cukup besar jika memilih office space.
Mana yang lebih baik apakah office space atau vritual office kembali pada kebutuhan perusahaan masing-masing. Bagi perusahaan rintisan yang boleh dikatakan belum stabil secara fiannsial sebaiknya memilih virtual office, terlebih perusahaan yang membutuhkan legalitas yang sifatnya mendesak.


EmoticonEmoticon